Senin, 25 September 2017

SMPN 3 Balung Dalam Persoektif Implementasi Nilai-Nilai Moral Dan Agama


Salah satu sikap dasar yang harus dimiliki seorang anak untuk menjadi seorang manusia yang baik dan benar adalah memiliki sikap dan moral dan keagamaan yang baik dalam berperilaku sebagai umat Tuhan, anggota keluarga, dan anggota masyarakat. Usia Anak Usia Dini adalah saat yang paling baik bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan moral dan keagamaan kepada terhadap. Walaupun peran orang tua sangat besar dalam membangun dasar moral dan agama bagi anak-anaknya, tetapi peran guru PAUD juga tidak kecil dalam meletakkan dasar moral dan keagamaan bagi seorang anak, karena biasanya anak usian dini cenderung menuruti perintah gurunya. Oleh karena itu seorang guru PAUD harus selalu berupaya dengan berbagai cara agar dapat membimbing anak usia dini agar mempunyai kepribadian yang baik, yang dilandasai dengan nilai moral dan agama. Dengan diberikannya landasan pendidikan moral dan agama kepada anak PAUD, maka seorang anak PAUD dapat belajar membedakan perilaku yang baik dan buruk, benar dan salah, serta terbiasa menjalankan ajaran agama sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Mendidik anak PAUD dengan pendidikan moral dan agama yang baik, bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan, oleh karena itu guru PAUD harus selalu meningkatkan wawasan, pemahaman dan keterampilan terkait pengembangan moral dan agama anak PAUD.

 

REFERENCES

Depdiknas. Kompetensi Guru (2007). Indonesia.Dewey, J. (1997). Experience and Education. New York: Collier Books.Fauziddin, M. (2016). Pembelajaran Agama Islam Melalui Bermain pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di TKIT Nurul Islam Pare Kebupaten Kediri Jawa Timur). JURNAL PAUD TAMBUSAI, 2(2), 8–17.Kementrian Pendidikan Nasional. (2012). Pedoman Pendidikan Karakter pada Pendidikan anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal. Jakarta: Kemendiknas.Kohlberg, L. (1995). Tahap – Tahap Perkembangan Moral (Alih bahasa John de Santo dan Agus Cremers SVD). Yogyakarta: Kanisius.Kurnia, Y. (2015). Pengembangan Kemampuan Nilai-nilai Agama dan Moral di TK. Bandung: PPPPTK TK dan PLB.Lickona, T. (1992). Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.Megawangi, R. (2010). Pengembangan Program Pendidikan Karakter di Sekolah; Pengalaman Sekolah Karakter. Jakarta.Republik Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional (2003). Indonesia.

Sabtu, 16 September 2017

SEKOLAH KITA


Guru : 36
  Siswa Laki-laki : 396
  Siswa Perempuan : 218
Rombongan Belajar : 24
 
Kurikulum : K-13
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
Manajemen Berbasis Sekolah :
Semester Aktif : 2017/2018-1
 
Akses Internet :
Sumber Listrik :
Daya Listrik : 6,600
Luas Tanah : 6,850
 
Ruang Kelas : 24 *
Laboratorium : 1 *
Perpustakaan : 1 *
Sanitasi Siswa : 1 *
 
*) Penghitungan hanya untuk kondisi Baik, Rusak Ringan dan Rusak Sedang

Sekolah disekitar SMPN 3 BALUNG
0–10
10–100
100+
Leaflet | Arcgis,Openstreetmap

Kantor Dinas, Yayasan Pembina dan Satuan Pendidikan Terdekat

  •   SMP BAITUL ARQOM  (1.72 Km)
    Jl. Karangduren (JL. Bawean) No. 32 Balung - Jbr ...

user image Jendela Pendidikan dan Kebudayaan Melihat pendidikan dari beberapa aspek dan sudut pandang (Indikator dan Kajian, Potret Pendidikan, Sosial Budaya & Bahasa, dan Program Pembangunan)
user image Neraca Pendidikan Gambaran mutakhir tentang kondisi pendidikan suatu daerah dan diharapkan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan prioritas pembangunan pendidikan
user image


Copyright © Tim Dapodikbud. All rights reserved.
 

Jumat, 15 September 2017

SMPN 3 Balung Dan Tempat-Tempat Wisata di Kabupaten Jember

Pariwisata jember
Dapatkan informasi tentang tempat wisata Jember dan
wisata keliling kota. Halaman ini menyajikan panduan perjalanan visual
Jember. Penasihat perjalanan ramah kami dari ixigo membantu Anda
merencanakan tur berikutnya dan memberi Anda gagasan hebat tentang apa
yang harus dilakukan, tempat makan, tempat tinggal dan kapan harus pergi
ke sana. Kami memberikan informasi terbaik dari web untuk memberi Anda
panduan perjalanan yang tepat, bermakna dan berguna untuk tempat-tempat
terkemuka untuk dikunjungi di Indonesia dan dari seluruh dunia. ixigo
telah mengurasi informasi perjalanan terbaik di wisata Jember yang
mencakup genre yang beragam seperti tempat-tempat wisata,utama, waktu
terbaik untuk dikunjungi, tempat-tempat terbaik untuk dikunjungi di
Jember, hal-hal yang harus dilihat untuk dilihat dan dilakukan, peta ,
restoran, hotel, tujuan wisata terdekat, informasi publik lokal dan
banyak lagi. Untuk mulai dengan memeriksa informasi tentang bagaimana
mencapai Jember: Bagaimana cara pergi dari New Delhi ke Jember?
Bagaimana cara pergi dari Mumbai ke Jember? bagaimana cara pergi dari
Bengaluru ke Jember? Bagaimana cara pergi dari Chennai ke Jember?
Bagaimana cara pergi dari Hyderabad ke Jember? bagaimana cara pergi dari
Kolkata ke Jember. Ada banyak hal untuk dilihat dan dialami di Jember,
asalkan Anda memiliki informasi yang benar. Dengan sejumlah atraksi
untuk dinikmati di Jember, para pelancong dapat menikmati pengalaman
menjelajahi tempat ini dengan saksama. Jika Anda bepergian untuk pertama
kalinya, panduan perjalanan Jember dapat membantu menyelesaikan
sebagian besar pertanyaan Anda tentang Jember. Sebenarnya, ini seperti
sebuah buku panduan yang dikemas dengan benar tentang pariwisata Jember.
Yang Anda butuhkan hanyalah daftar pilihan topik seperti tempat
tinggal, apa yang harus makan, cuaca di Jember dan tempat untuk
dikunjungi di Jember dan Anda dapat dijamin perjalanan yang menakjubkan
ke Jember.

Rabu, 13 September 2017

Kisah Kepahlawanan Jember, Letkol Mochammad Sroedji Dijadikan Novel


(sumber foto: sudutkota.net)
sumber foto: antaranews.net
SIKULI UNEJ - Irma Devita adalah penulis dari kisah perjuangan Letkol Mochammad Sroedji seorang pahlawan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sroedji merupakan mantan Komandan Brigade III Divisi I Damarwulan yang berjuang melawan Belanda dinovelkan oleh cucu almarhum, 
Seperti yang diberitakan oleh antarajatim, novel tersebut berjudul Sang Patriot yang diluncurkan pada acara bedah buku dan diskusi bertema "Dari Jember Untuk Indonesia" yang diselenggarakan di Auditorium R. Soemitro Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, Kamis.
"Novel setebal 266 halaman itu berdasarkan cerita nyata perjuangan kakek saya M. Sroedji dalam rentang waktu waktu 1942 - 1949 , namun kisah nyata itu ditulis dalam bentuk fiksi, sehingga menjadi sebuah novel," kata Irma di sela-sela peluncuran bukunya.
Sroedji merupakan tentara yang berjuang di Kabupaten Jember melawan penjajah Belanda dan pejuang tersebut wafat akibat berondongan peluru pasukan Belanda di tahun 1949. Dalam novel itu juga menampilkan sosok Sroedji sebagai seorang Komandan yang begitu dicintai oleh anak buahnya dan seorang komandan yang berkharisma.
Jejak Sroedji di Jember setidaknya dapat dilihat dari monumen patung yang berdiri di halaman kantor Pemkab Jember dan menjadi nama sebuah perguruan tinggi swasta yakni Universitas Mochammad Sroedji.
"Saya berharap kisah tentang pahlawan Jember bisa masuk dalam muatan lokal pelajaran sejarah di kabupaten setempat karena selama saya melakukan riset dan menulis buku, kisah yang menulis Letkol Sroedji masih sedikit," tuturnya.
Kisah tentang Letkol Sroedji sangat menginspirasi bagaimana cara dia berjuang mempertahankan RI ketika agresi militer Belanda kedua terjadi, dan jarang sekali buku sejarah pahlawan nasional yang dikemas dalam bentuk novel seperti "Sang Patriot".
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Bambang Hariyono menyambut baik usulan tentang kisah kepahlawanan Letkol Sroedji yang dimasukkan dalam muatan lokal mata pelajaran sejarah di Jember.
"Usulan itu sangat bagus dan saya akan mendukung, namun untuk bisa masuk dalam muatan lokal mata pelajaran sejarah pada kurikulum tahun ini perlu dilakukan kajian terlebih dahulu," tuturnya.
Menurut beliau dalam pengakuannya mengatakan bahwa sejarah tentang pahlawan Jember Letkol Sroedji masih sedikit, sehingga perlu digali lagi agar para pelajar bisa mengetahui perjuangannya mengusir penjajahan Belanda.(*antarajatim/sikuliunej)

KISAH PAHLAWAN JEMBER LETKOL MOCHAMMAD SROEDJI




Pahlawan Jember Asmanipun M. Sroedji Mesthi sampeyan maca cathetan sandi wingi. Prakawis Dr. Soebandi, jenenge dijenengi Rumah Sakit Daerah ing kutha cilik Jember. Ora ana wonder yen saiki sampeyan wis mugged kula kanggo pitutur marang kowe babagan Lt. Col. M. Sroedji. Bojoku .. Senajan aku lair lan ing Jember, nanging kawruh saka pahlawan lokal siji iki arang banget winates. Kaya aku ngerti, Sroedji tresna marang warga Jember. Bener, jenenge digunakake minangka jeneng dalan ing wilayah Patrang. Jeneng Sroedji uga diabadikan dadi jeneng Universitas pribadi ing Jember, Universitas Moch. Sroedji. Katon ing Kaliwates ana, ana patung sing nggambarake loro wong pejuang sing ngeloni. Siji katon limp nalika tangan tengen numpaki bambu sing tajem. Sing liyane, dheweke nyoba nggawa kanca, tangan kiwa nuding maju. Salah sijine yaiku Letnan Kolonel M. Sroedji. Aku ora ngerti sapa sing liyane. Soebandi. Amarga padha mati ing perang sing padha, siji dina Karangkedawung - Jember. Deleng uga patung ing ngarep kantor pamaréntahan lokal Jember. Iki minangka patung M. Sroedji. Bojoku sing ayu banget. Yen ora kanggo decik ing pipi, ora ana cara aku arep ngenal maneh buku-buku sejarah, misale kitab kasebut kaya 'Sejarah Nasional Indonesia Edition Update'. Nanging pancene, aku luwih seneng ngerteni sapa sing Letnan Kolonel M. Sroedji, tinimbang kalahake twinkle ing loro mata. Senyum saiki, aku bakal pitutur marang kowe babagan sapa Sroedji sing, mesthi saka macem-macem sumber. About Life M. Sroedji M. Sroedji yaiku putra saka Pak H. Hasan lan Hj. Amni. Sroedji lair ing Bangkalan - Madura, tanggal 1 Februari 1915. Garwane Sroedji dijenengi Hj. Mas Roro Rukmini, sing lair saka pasangan M. Nitisasmito lan Siti Mariyam. Mungkin sampeyan uga kudu ngerti babagan putrine M. Sroedji. Ngaso, aku entuk info. Kene papat ati pasangan M. Sroedji lan Hj. Mas Roro Rukmini. - Drs. H. Sucahjo Sroedji - Drs. H Supomo Sroedji - Sudi Astuti Sroedji - Pudji Redjeki Irawati Sroedji Sadurunge aku terus, mungkin wektu iki sampeyan pengin ngerti. Kenapa aku milih nulis jenenge karo M. Sroedji? Bojoku, aku duwe alasan sing gampang kanggo kuwi. Wong Jember nyebutake jenenge karo macem-macem ejaan. Sawetara nulis nganggo ejaan saiki, Seruji, sing nulis jenenge karo Serudji. Yen sampeyan ndeleng jeneng universitas nggunakake jenenge, sampeyan bakal nemokake ejaan iki, Moch. Sroedji. Sing beda karo ejaan jenenge ing nisan, Mohamad Sroedji. Aku ngendikake kanggo M bakal aran luwih hormat. Pendidikan Nah, aku bakal terus ngomong babagan M. Sroedji. Saiki aku ngajak sampeyan goleki pendidikan M. Sroedji wis ditampa. Awalé, M. Sroedji rawuh ing Hollands Indische School utawa luwih dikenal kanthi jeneng HIS. Banjur sinau ing Ambaker Leergang. Sampeyan ngerti apa Ambaker Leergang? Miturut sumber sing dipercaya, Ambakson Leergang minangka jenis sekolah pertukangan. Pamaréntah Walanda sengaja madegake sekolah-sekolah kejuruan kanggo memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Muga-muga alumni saka sekolah iki bisa langsung entuk pekerjaan sing cocog karo lapangan. Lapangan kayu dipérang dadi loro. Sing pisanan, Ambacthsshool. Sekolah iki nampa lulusan saka sekolah HIS, HCS, lan Transisi. Sabanjure, Ambachts leergang, sing nampa lulusan kelas II Bumiputra School lan vervolgschool. Loro-lorone duwe wektu pendidikan 3 taun. leergang Ambachts ngetung electricians, Furnitur, etc., nalika foreman print Ambacthsshool. Lan M. Sroedji dididik ing Ambachts leergang. Sawise ngalami pendidikan formal, wiwit taun 1938 nganti 1943, M. Sroedji kerja minangka Pegawai Layanan Kesehatan (minangka Mantri Malaria) ing Rumah Sakit Kreongan, Jember (saiki dadi Rumah Sakit Lung). M. Sroedji Karir ing Military Affairs M. Sroedji miwiti karier militeripun ing Jember ing pungkasan taun 1943 (tanggal isih ing pelelusuran), kanthi pangkat Panglima perusahaan alias Chuudanchoo (Chuu: medium, DanChoo: Kepemimpinan / pejabat) ing peta Besuki. Aja padha sumelang sampeyan kaget dening sing, M. Sroedji dirawuhi Tentara Officer Education PETA kumpulan pisanan ing Bogor. Dheweke lulus saka PETA minangka komandan perusahaan Besuki Residency - Batalyon 1 Kencong - Jember ing Daidancho Soewito Soediro. Kacarita, M. Sroedji njupuk peran aktif ing pucuk pimpinan BKR lan TKR kanggo wilayah Besuki Residency. Hmmm, bagus ya. Ing September 1945 nganti Desember 1946, piyambakipun kasil njabat minangka panglima 1st Battalion tertib IV Division VII TKR asalé Kencong, Jember. Pengalaman perang 1946, M. Sroedji dikirim menyang ngarep perang ing Karawang lan Digunakna

Selasa, 12 September 2017

SMPN-3 BALUNG : PUISI "BUAT GURUKU".



"BUAT GURUKU"
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu